wp_schedule_event() adalah fungsi pada WordPress yang digunakan untuk menjadwalkan suatu tugas terjadwal (scheduled task) pada sistem WP-Cron, yang merupakan mekanisme cron terintegrasi dengan WordPress.

Fungsi ini menerima tiga parameter:

  1. $timestamp: Waktu untuk menjalankan tugas terjadwal pertama kali, dalam detik sejak epoch (biasanya waktu sekarang).
  2. $recurrence: Frekuensi menjalankan tugas terjadwal, dalam bentuk string atau integer. Beberapa pilihan frekuensi yang umum digunakan adalah 'daily', 'hourly', 'twicedaily', atau integer dalam detik.
  3. $hook: Nama aksi (hook) yang akan dieksekusi ketika tugas terjadwal berjalan.

Berikut adalah contoh penggunaan wp_schedule_event() untuk menjalankan fungsi my_cron_job() setiap jam:

function contoh_custom_fungsi() {
    // lakukan sesuatu
}

// Jadwalkan fungsi my_cron_job() setiap jam
if (!wp_next_scheduled('contoh_custom_fungsi')) {
    wp_schedule_event(time(), 'hourly', 'contoh_custom_fungsi');
}

// Tambahkan aksi untuk contoh_custom_fungsi
add_action('my_cron_hook', 'contoh_custom_fungsi');

Pada contoh di atas, fungsi my_cron_job() akan dijalankan setiap jam menggunakan wp_schedule_event(), dengan mengatur $timestamp ke waktu saat ini dengan menggunakan time(), dan $recurrence ke 'hourly'. Kemudian, aksi my_cron_hook ditambahkan dengan add_action(), sehingga fungsi my_cron_job() akan dieksekusi setiap kali tugas terjadwal berjalan.

Perlu diingat bahwa WP-Cron akan berjalan ketika ada pengunjung yang mengakses situs WordPress Kamu. Jadi, jika situs Kamu tidak memiliki pengunjung, tugas terjadwal tidak akan dieksekusi. Untuk menjalankan tugas terjadwal secara teratur, Kamu bisa menggunakan layanan pihak ketiga atau cron job pada sistem operasi yang dihosting di server Kamu .

Author Farras Indyawan

Seorang yang memiliki minat di dunia teknologi dan bekerja sebagai Freelancer. Keahlian System Adminstrator, Wordpress Devloper, & Network System.

Write A Comment