Halo semuanya! Selamat datang kembali di Seri Belajar Bash Scripting. Pada postingan kali ini, kita akan membahas tentang “Bash Conditional Statements”. Dalam scripting Bash, conditional statements adalah salah satu konsep yang sangat penting dan sering digunakan. Dengan menggunakan conditional statements, kita dapat mengeksekusi blok kode tertentu berdasarkan kondisi yang telah ditentukan sebelumnya.

Pendahuluan

Pada postingan ini, kita akan membahas beberapa jenis conditional statements yang umum digunakan pada Bash, di antaranya adalah if statement, if-else statement, elif statement, dan case statement. Dengan memahami konsep dasar dari setiap jenis conditional statement, kita dapat membuat script Bash yang lebih efisien dan efektif.

Jadi, mari kita mulai pembahasan tentang Bash Conditional Statements pada postingan ini dan terus ikuti Seri Belajar Bash Scripting untuk meningkatkan keterampilan pemrograman Bash kalian!

Penggunaan

Bash adalah sebuah shell pada sistem operasi Linux yang digunakan untuk mengeksekusi perintah. Bash mendukung kondisional statements, yaitu pernyataan yang menjalankan blok kode tertentu jika kondisi yang diberikan memenuhi syarat.

Ada beberapa jenis conditional statements pada Bash, di antaranya:

1. if statement

if statement digunakan untuk mengeksekusi blok kode tertentu jika kondisi yang diberikan memenuhi syarat. Bentuk umum dari if statement adalah sebagai berikut:

if [ kondisi ]
then
    perintah
fi


Contoh penggunaan:

x=10
if [ $x -gt 5 ]
then
    echo "Nilai $x lebih besar dari 5"
fi


2. if-else statement

if-else statement digunakan untuk mengeksekusi blok kode tertentu jika kondisi yang diberikan memenuhi syarat dan mengeksekusi blok kode lainnya jika kondisi tidak memenuhi syarat. Bentuk umum dari if-else statement adalah sebagai berikut:

if [ kondisi ]
then
    perintah1
else
    perintah2
fi


Contoh penggunaan:

x=3
if [ $x -gt 5 ]
then
    echo "Nilai $x lebih besar dari 5"
else
    echo "Nilai $x kurang dari atau sama dengan 5"
fi


3. elif statement

elif statement digunakan untuk mengeksekusi beberapa kondisi secara berurutan. Bentuk umum dari elif statement adalah sebagai berikut:

if [ kondisi1 ]
then
    perintah1
elif [ kondisi2 ]
then
    perintah2
elif [ kondisi3 ]
then
    perintah3
else
    perintah4
fi


Contoh penggunaan:

x=7
if [ $x -lt 5 ]
then
    echo "Nilai $x kurang dari 5"
elif [ $x -lt 10 ]
then
    echo "Nilai $x kurang dari 10"
else
    echo "Nilai $x lebih besar dari atau sama dengan 10"
fi


4. case statement

case statement digunakan untuk mengeksekusi blok kode tertentu berdasarkan nilai sebuah variabel. Bentuk umum dari case statement adalah sebagai berikut:

case $variabel in
    nilai1)
        perintah1
        ;;
    nilai2)
        perintah2
        ;;
    nilai3)
        perintah3
        ;;
    *)
        perintah4
        ;;
esac


Contoh penggunaan:

hari="Senin"
case $hari in
    "Senin")
        echo "Hari ini adalah hari Senin"
        ;;
    "Selasa")
        echo "Hari ini adalah hari Selasa"
        ;;
    "Rabu")
        echo "Hari ini adalah hari Rabu"
        ;;
    *)
        echo "Hari ini bukan hari kerja"
        ;;
esac

Operator Conditional Statements di Bash

Di Bash Conditional Statements, terdapat beberapa operator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi sebuah kondisi. Berikut adalah beberapa operator yang umum digunakan pada Bash:

  1. Operator perbandingan:
  • -eq (sama dengan)
  • -ne (tidak sama dengan)
  • -gt (lebih besar dari)
  • -lt (lebih kecil dari)
  • -ge (lebih besar atau sama dengan)
  • -le (lebih kecil atau sama dengan)
  1. Operator string:
  • = (sama dengan)
  • != (tidak sama dengan)
  • -z (string kosong)
  • -n (string tidak kosong)
  1. Operator file:
  • -e (file exists)
  • -s (file size > 0)
  • -f (regular file)
  • -d (directory)
  • -r (readable)
  • -w (writable)
  • -x (executable)
  1. Operator logika:
  • -a (and)
  • -o (or)
  • ! (not)

Dengan menggunakan operator-operator tersebut, kita dapat mengevaluasi kondisi pada Bash Conditional Statements dan menjalankan blok kode yang sesuai. jika kamu ingin mengatahui apa saja operator pada bash kami bisa cek Operator pada Bash dan Macam Jenisnya

Penutup

Demikianlah pembahasan kita tentang Bash Conditional Statements. Dalam pemrograman Bash, conditional statements adalah salah satu konsep yang sangat penting dan sering digunakan. Dengan memahami konsep dasar dari setiap jenis conditional statement serta operator-operator yang digunakan, kita dapat membuat script Bash yang lebih efisien dan efektif.

Namun, masih banyak hal yang dapat dipelajari tentang scripting Bash. Dalam Seri Belajar Bash Scripting, kita akan terus membahas topik-topik lain yang berkaitan dengan pemrograman Bash untuk meningkatkan keterampilan pemrograman kita. Terima kasih telah mengikuti Seri Belajar Bash Scripting dan semoga bermanfaat!

Author Farras Indyawan

Seorang yang memiliki minat di dunia teknologi dan bekerja sebagai Freelancer. Keahlian System Adminstrator, Wordpress Devloper, & Network System.

Write A Comment