Pendahuluan
Halo teman-teman! Kali ini kita akan membahas sebuah topik yang mungkin terdengar cukup teknis tetapi sangat bermanfaat, yaitu cara membuat DNS Server di Ubuntu. Mungkin ada dari kalian yang bertanya-tanya, kenapa perlu repot-repot bikin DNS Server sendiri? Nah, dengan punya DNS Server sendiri, kamu bisa mengatur bagaimana alamat domain diterjemahkan ke alamat IP dalam jaringanmu sendiri. Ini bisa sangat berguna, terutama jika kamu kelola banyak server atau aplikasi di dalam perusahaan atau komunitasmu sendiri.
Kenapa Kamu Perlu Paham DNS?
Sebelum kita masuk ke langkah-langkahnya, ada baiknya memahami sedikit tentang apa itu DNS. DNS, atau Domain Name System, adalah “buku telepon” dari internet. Bayangkan kalau setiap kali mau buka website kita harus ingat alamat IP-nya, pastinya repot banget kan? Nah, DNS ini yang bertugas mengubah nama domain seperti “google.com” menjadi alamat IP yang gampang dimengerti oleh komputer.
Untuk lebih jelasnya tentang DNS, kamu bisa cari tahu di Wikipedia.
Persiapan Sebelum Memulai
Sebelum kita mulai, pastikan kamu sudah menyiapkan beberapa hal berikut ini:
- Komputer dengan sistem operasi Ubuntu (versi berapapun mulai dari 18.04 ke atas lebih disarankan).
- Akses internet dan sedikit pemahaman tentang terminal di Linux.
- Kopi atau teh untuk menemani kegiatan ngoding ini 😄.
Instalasi BIND9
BIND9 adalah salah satu perangkat lunak DNS server yang paling umum digunakan dan powerfull. Mari kita mulai dengan menginstal BIND9 di Ubuntu.
Langkah 1: Update Paket Sistem
Pertama-tama, pastikan sistem kita ter-update. Buka terminal dan ketikkan perintah berikut:
sudo apt update
sudo apt upgrade
Langkah 2: Instalasi BIND9
Setelah sistem diperbarui, saatnya menginstal BIND9. Jalankan perintah berikut di terminal:
sudo apt install bind9
Ini akan menginstal DNS server yang kita butuhkan.
Konfigurasi DNS Server
Setelah instalasi, langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi. Di sini kita akan membuat zona DNS kita sendiri.
Langkah 3: Konfigurasi file named.conf.options
Mari kita mulai dengan mengubah setelan dasar BIND. Akses konfigurasi dengan perintah:
sudo nano /etc/bind/named.conf.options
Temukan bagian forwarders
 dan pastikan terlihat seperti ini untuk mengarahkan DNS ke server publik, misalnya Google:
forwarders {
8.8.8.8;
8.8.4.4;
};
Simpan perubahan dengan menekan CTRL + X
, lalu Y
, dan Enter
.
Langkah 4: Membuat Zona Konfigurasi
Selanjutnya, buka file konfigurasi lain untuk mendefinisikan zona DNS kita sendiri:
sudo nano /etc/bind/named.conf.local
Tambahkan konfigurasi zona di bagian bawah file:
zone "contoh.com" {
type master;
file "/etc/bind/zones/db.contoh.com";
};
Langkah 5: Membuat File Zona
Kita akan membuat folder untuk menyimpan file zona dan kemudian membuat file untuk zona yang tadi kita definisikan:
sudo mkdir /etc/bind/zones
sudo nano /etc/bind/zones/db.contoh.com
Masukkan isi berikut ke dalam file ini:
$TTL 604800
@ IN SOA ns1.contoh.com. admin.contoh.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1.contoh.com.
@ IN A 192.0.2.1
ns1 IN A 192.0.2.1
Pastikan untuk mengganti contoh.com
dengan domain pilihanmu dan 192.0.2.1
dengan alamat IP dari servermu.
Langkah 6: Mengatur resolv.conf
pada Ubuntu
Untuk memastikan bahwa server kamu menggunakan DNS yang baru saja dibuat, kamu perlu mengedit file resolv.conf:
sudo nano /etc/resolv.conf
Tambahkan baris berikut:
nameserver 127.0.0.1
Hal ini akan mengarahkan semua query DNS melalui server lokal.
Tes Konfigurasi
Sekarang saatnya menguji DNS server kita!
Langkah 7: Restart BIND9
Setelah semua konfigurasi, restart BIND9 agar semua perubahan diterapkan:
sudo systemctl restart bind9
Langkah 8: Uji DNS Server
Gunakan perintah berikut untuk memeriksa apakah DNS server berjalan dengan baik:
dig @localhost contoh.com
Jika semuanya sudah berjalan lancar, kamu akan melihat jawaban dari server lokal yang menampilkan IP address yang telah kita set sebelumnya.
FAQ
1. Mengapa saya harus restart BIND9 setiap mengubah konfigurasi DNS? Restart BIND9 berguna untuk menerapkan semua perubahan yang baru saja kita lakukan. Tanpa ini, DNS server tidak akan memperbarui data konfigurasi yang baru.
2. Apakah saya bisa menggunakan nama domain lain? Tentu saja! Kamu bisa mengganti contoh.com
dengan nama domain lain yang sesuai dengan keperluanmu.
Kesimpulan
Selamat! Kamu telah berhasil membuat DNS server sendiri di Ubuntu. Dengan langkah-langkah tersebut, kini kamu punya lebih banyak kontrol untuk mengelola nama domain dalam jaringanmu sendiri. Poin pentingnya adalah memahami bagaimana DNS bekerja akan membuka banyak pintu untuk menjelajah dunia jaringan dengan lebih dalam.
Tautan Ekstra
Selamat bereksperimen dengan DNS servermu! Jangan ragu untuk terus belajar dan menjelajahi lebih banyak aspek tentang jaringan. Kalau ada pertanyaan atau saran, tulis saja di kolom komentar 😊.