Pendahuluan

Halo semuanya! Jika kamu pengguna Ubuntu atau Linux pada umumnya, tentunya sudah tidak asing lagi dengan terminal dan berbagai perintah yang bisa kita gunakan di sana. Salah satu hal dasar yang sering dilakukan adalah menghapus file. Mungkin terdengar sepele, tetapi mengetahui cara yang benar untuk menghapus file sangat penting agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan hilangnya data yang penting.

Dalam tutorial ini, kita akan membahas berbagai cara untuk menghapus file di Ubuntu. Mulai dari penggunaan GUI (Graphical User Interface) seperti Nautilus, hingga menggunakan terminal dengan perintah rm. Tak hanya itu, kita juga akan membahas cara menghapus folder dan beberapa tips penting agar file yang dihapus tidak bisa dikembalikan. Yuk, kita mulai!

1. Menggunakan File Manager (GUI)

Cara paling mudah dan intuitif untuk menghapus file adalah dengan menggunakan pengelola file bawaan Ubuntu, yaitu Nautilus.

Langkah-langkah:

  1. Buka File Manager: Biasanya, bisa ditemukan di sidebar atau kamu bisa mencarinya di dash dengan mengetik “Files”.
  2. Cari File atau Folder yang Ingin Dihapus: Navigasi ke lokasi file atau folder yang ingin dihapus.
  3. Klik Kanan dan Pilih ‘Move to Trash’: Klik kanan pada file atau folder tersebut, lalu pilih opsi ‘Move to Trash’ atau ‘Delete’.
  4. Kosongkan Trash: Setelah memindahkan file ke trash, jangan lupa untuk mengosongkan trash bagi file tersebut benar-benar hilang dari sistem.

Kelebihan & Kekurangan:

  • Kelebihan: Sangat mudah digunakan dan mengurangi risiko penghapusan tidak sengaja.
  • Kekurangan: Tidak cocok untuk pengguna yang sering bekerja dengan file dalam jumlah besar atau yang lebih suka menggunakan perintah terminal.

2. Menggunakan Terminal

Bagi yang lebih suka menggunakan terminal, ada beberapa perintah yang bisa kamu gunakan untuk menghapus file dan folder di Ubuntu. Ini adalah cara yang lebih sering digunakan oleh pengguna tingkat lanjut karena lebih cepat dan fleksibel.

a. Menghapus File dengan Perintah rm

Perintah rm adalah cara paling dasar untuk menghapus file.

rm namafile.ext

Penjelasan:

  • namafile.ext diganti dengan nama file yang ingin dihapus. Perlu diperhatikan bahwa penghapusan ini bersifat permanen dan tidak ada recycle bin seperti di Windows.

b. Menghapus Folder dengan rm -r

Jika ingin menghapus folder, kamu memerlukan opsi -r (rekursif) untuk menghapus direktori beserta isinya.

rm -r namafolder

c. Menghapus dengan Konfirmasi

Untuk mencegah penghapusan yang tidak disengaja, kamu bisa menambahkan opsi -i agar sistem meminta konfirmasi sebelum menghapus setiap file.

rm -i namafile.ext

d. Menghapus Secara Permanen dan Aman

Jika kamu ingin memastikan file benar-benar hilang dan tidak bisa dikembalikan dengan tools recovery, gunakan opsi -r dalam mode aman.

srm namafile.ext

Catatan: Perintah srm mungkin memerlukan pemasangan terlebih dahulu dengan cara sudo apt install secure-delete.

3. Tips Keamanan Saat Menghapus File

  • Backup Data Penting: Sebelum menghapus, pastikan kamu sudah membackup data penting.
  • Hati-hati dengan Perintah rm -rf: Khususnya ketika kamu menggunakan sudo, karena bisa menghancurkan sistem jika salah target.
  • Verifikasi Nama File atau Folder: Selalu cek ulang sebelum mengeksekusi perintah penghapusan.

4. Bagian FAQ

T: Apakah ada cara mengembalikan file yang sudah dihapus dengan rm?

J: Sayangnya, tidak ada cara mudah untuk mengembalikan file yang dihapus dengan rm. Namun, beberapa tool recovery mungkin bisa menolong, meski tidak menjamin.

T: Apa bedanya ‘Move to Trash’ dengan ‘Delete Permanently’?

J: ‘Move to Trash’ memindahkan file ke tempat sampah sebelum dihapus secara permanen. Sementara ‘Delete Permanently’ langsung menghilangkan file tanpa ke trash.

Kesimpulan

Menghapus file di Ubuntu adalah tugas sederhana, tetapi penting untuk dilakukan dengan benar agar tidak ada data penting yang hilang. Dengan menggunakan GUI atau terminal, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, pilihan ada di tanganmu sesuai kebutuhan. Ingatlah untuk selalu berhati-hati ketika menggunakan perintah rm, terutama dengan akses root.

Jika kamu masih ingin belajar lebih lanjut mengenai command line di Ubuntu, kamu bisa cek Linux Manual Pages. Selamat mencoba dan semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu!

Author

Seorang yang memiliki minat di dunia teknologi dan bekerja sebagai Freelancer. Keahlian System Adminstrator, Wordpress Devloper, & Network System.

Write A Comment

Menu

Melayani Installasi, Perbaikan, Konfigurasi Server VPS/DS Sesuai Kebutuhan.

Melayani Pembuatan Website untuk segala kebutuhan kamu. punya ide ? tapi ragu coba konsultasi.

Melayani Custom Plugin atau Theme Wordpress Sesuai dengan Kebutuhan.

saya menyediakan plugin Wordpress untuk kebutuhan kamu. cari tau apa ada yang cocok.

saya menyediakan Theme Wordpress untuk kebutuhan kamu. cari tau apa ada yang cocok.

Konsultasi Seputar Blog, IT, Wordpress dan Server Gratis