Docker adalah salah satu teknologi yang populer di kalangan pengembang perangkat lunak. Dengan menggunakan Docker, kita bisa membuat dan menjalankan aplikasi dalam lingkungan yang terisolasi dari lingkungan host. Docker memungkinkan kita untuk membuat sebuah container yang berisi semua dependensi dan konfigurasi yang dibutuhkan oleh aplikasi, sehingga dapat dijalankan dengan mudah dan konsisten di berbagai lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menjalankan container Docker dari awal, yaitu dari mengunduh image Docker hingga menghentikan container yang sudah berjalan. Simak selengkapnya di bawah ini!
Langkah-Langkah
Berikut adalah cara menjalankan container Docker:
- Mengunduh image Docker Sebelum menjalankan sebuah container, Kamu perlu mengunduh (pull) image Docker terlebih dahulu dari registry Docker. Kamu bisa menggunakan perintah
docker pull <nama-image>untuk mengunduh image Docker. Contoh:
docker pull nginx- Menjalankan container Setelah image berhasil diunduh, Kamu bisa menjalankan container dengan perintah
docker run. Contoh:
docker run -d --name mynginx nginx
Penjelasan:
-d: menjalankan kontainer di background (detached mode).--name mynginx: memberikan nama “mynginx” pada kontainer.nginx: menggunakan image “nginx” untuk menjalankan kontainer.
- Mengecek status container Untuk mengecek status container yang sedang berjalan, gunakan perintah
docker ps. Contoh:
docker psPerintah tersebut akan menampilkan daftar container yang sedang berjalan.
- Mengecek log container Kamu juga bisa mengecek log dari container yang sedang berjalan dengan perintah
docker logs <nama-container>. Contoh:
docker logs mynginx
Perintah tersebut akan menampilkan log dari container yang memiliki nama “mynginx”.
- Menghentikan container Untuk menghentikan container, gunakan perintah
docker stop <nama-container>. Contoh:
docker stop mynginxPerintah tersebut akan menghentikan container yang memiliki nama “mynginx”.
Demikian cara menjalankan container Docker. Semoga bermanfaat!
